SMP Negeri 4 Magetan
Sekolah Berwawasan Lingkungan
Sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah, SMP
Negeri 4 Magetan menempatkan dirinya sebagai sekolah yang berwawasan
lingkungan. Sedangkan konsep Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH) di SMP Negeri 4 Magetan adalah bagian integral dari
proses pendidikan dasar dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan,
pemahaman, kesadaran, nilai dan sikap, kepedulian, keterampilan dan pengalaman
serta komitmen terhadap setiap permasalahan lingkungan hidup, mencegah,
menanggulangi kerusakan dan pencemaran serta melindungi dan melestarikan fungsi
lingkungan yang tercermin dalam perilaku baik di tempat kerja/sekolah maupun masyarakat.
Selanjutnya tujuan dari implementasi Sekolah Berwawasan Lingkungan (SBL) di SMP
Negeri 4 Magetan antara lain adalah meningkatkan wawasan dan kepedulian seluruh
warga sekolah akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup, meningkatkan
efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan
berbagai sumber daya, meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan
konsumsi berbagai sumber daya dan energi, dan menciptakan kondisi belajar
mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.

Tidak hanya keselarasan lingkungan sekolah
dengan pohon perindang atau taman-taman kecil yang menyejukkan namun juga
bagaimana SMP Negeri 4 Magetan mampu menyelaraskan hubungan materi pembelajaran
dengan praktek pembelajaran ramah lingkungan. Sehingga dalam prakteknya Pendidikan
Ling- kungan Hidup (PLH) merupakan bagian yang terintegrasi dalam proses
pendidikan di SMP Negeri 4 Magetan dan integrasi PLH tersebut dilaksanakan pada
semua mata pelajaran dan aktivitas sekolah. Tidak mengubah kurikulum namun
terintegrasi ke dalam kurikulum. Tidak menambah mata pelajaran dan materi baru
tetapi sudah terkandung di dalam proses pembelajaran. Bukan diarahkan pada
aspek kognitif semata tetapi lebih diarahkan pada aspek afektif yang tercermin
pada perilaku sehari-hari seluruh komponen sekolah.

Misalnya bagaimana para siswa menerapkan penanaman dan pembudidayaan
tanaman apotek hidup di lahan kosong di lingkungan sekolah atau
kegiatan-kegiatan lingkungan hidup yang lain.
Selain mengintegrasikan PLH dalam
kegiatan seperti contoh di atas, pendekatan PLH juga diintegrasikan dalam
kegiatan ekstrakurikuler dan dalam kehidupan sekolah berbudaya lingkungan.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler, materi PLH diarahkan pada pembentukan sikap
kepribadian siswa yang berwawasan lingkungan, seperti penanaman pohon,
pengelolaan sampah dan pembahasan issu aktual tentang lingkungan hidup.
Sedangkan dalam kehidupan sekolah berbudaya lingkungan, penyusunan program PLH
secara menyeluruh tercermin dalam sikap dan perilaku warga sekolah, sarana
prasarana pendukung PLH serta iklim sekolah berwawasan lingkungan.
Selain itu indikator keberhasilan penerapan Sekolah Berwawasan
Lingkungan (SBL) lainnya yakni penyediaan dan pemanfaatan informasi lingkungan
hidup berupa poster, slogan, peraturan dan lain-lain. Atau “sekedar” mengelola
sumber daya secara bijaksana, yakni dalam penghematan air, listrik, kertas, dan
sebagainya. Selain itu sekolah juga dapat menjalin kerjasama dengan institusi
yang peduli terhadap lingkungan, misalnya penyampaian issu PLH berkerjasama
dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) atau lembaga-lembaga lain.
Untuk prestasi dalam bidang lingkungan
sehat, SMP Negeri 4 Magetan mendapat juara Lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk
Tingkat Jawa Timur. SMP Negeri 4 Magetan
mencoba konsisten dan berkomitmen untuk menciptakan sekolah asri, bersih, sehat
dan aman bagi warga sekolah.
Penerapan green school, pengintegrasian beberapa
mata pelajaran dengan konsep PLH serta melakukan upaya-upaya sederhana dalam
membangun kepedulian dan kesadaran warga sekolah semaksimal mungkin terus
ditingkatkan oleh SMP Negeri 4 Magetan, bukan saja untuk sebuah penghargaan
semata, namun lebih dari itu kesehatan, keamanan dan kenyamanan warga sekolah
untuk sebuah pendidikan yang berkualitas.
Semoga !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar